Tesis

Efektivitas Pemberian Vaksin Hepatitis B Bersamaan dengan Hepatitis B Immunoglobulin dalam Mencegah Transmisi Virus Hepatitis B Perinatal = Effectiveness of Hepatitis B Vaccine and Hepatitis B Immunoglobulin in Preventing Perinatal Hepatitis B Virus Transmission.

Latar belakang: Infeksi virus hepatitis B (VHB) kronik masih merupakan masalah kesehatan global yang dihadapi banyak negara, termasuk di Indonesia. Sekitar 2% dari bayi yang lahir setiap tahunnya berisiko untuk tertular infeksi VHB. Program eliminasi hepatitis B di Indonesia menjadi fokus pemerintah sejak tahun 2017 namun implementasi di lapangan masih menghadapi berbagai kendala, sehingga data efektivitas program tersebut belum dapat ditentukan. Tujuan: Menilai efektivitas pemberian vaksin HB bersamaan dengan HBIg dalam mencegah transmisi vertikal virus hepatitis B. Mengevaluasi titer antibodi HB pada bayi yang lahir dari ibu HBsAg positif. Menganalisis hubungan antara usia subyek, jenis kelamin, usia gestasi, berat lahir, metode persalinan, jumlah imunisasi HB, kelengkapan imunisasi HB, status nutrisi, dan status hepatitis B anggota keluarga yang lain dengan status infeksi HB dan titer antibodi HB pada bayi yang lahir dari ibu HBsAg positif. Metode penelitian: Penelitian potong lintang pada 66 bayi usia 9 bulan – 2 tahun yang lahir dari ibu dengan HBsAg positif di Puskesmas DKI Jakarta. Karakteristik klinis berupa usia subyek, jenis kelamin, usia gestasi, berat lahir, metode persalinan, jumlah imunisasi HB, kelengkapan imunisasi HB, status nutrisi, dan status hepatitis B anggota keluarga yang lain dievaluasi. Penilaian efektivitas program dilakukan dengan mengukur kadar HBsAg dan anti-HBs. Hasil penelitian: Insidens transmisi vertikal virus hepatitis B pada bayi yang lahir dari ibu dengan HBsAg positif sebesar 1,5%. Bayi yang lahir dari ibu dengan HBsAg positif memiliki kadar anti-HBs > 10 mIU/ml (81,8%). Pada bayi yang lahir dari ibu dengan HBsAg positif terdapat populasi non-responders sebesar 10,3%. Jumlah imunisasi HB yang diterima berhubungan dengan kadar anti-HBs dengan korelasi cukup kuat (r = 0,407, p = 0,001). Subyek dengan jenis kelamin laki-laki, memiliki imunisasi HB lengkap, serta memiliki anggota keluarga serumah dengan infeksi VHB memiliki OR secara berturut-turut 3, 10,3 dan 8,5 kali untuk terbentuknya anti-HBs dengan titer yang lebih tinggi secara bermakna. Kesimpulan: Efektivitas pemberian vaksin HB bersamaan dengan HBIg dalam mencegah transmisi vertikal virus hepatitis B sebesar 98,5%. Laki-laki, imunisasi HB lengkap dan memiliki anggota keluarga serumah dengan infeksi VHB cenderung memiliki titer anti-HBs yang lebih tinggi.
Kata kunci: hepatitis B, vaksinasi, transmisi perinatal, program eliminasi, anti-HBs


Background: Chronic hepatitis B infection represents a major global health problem, affecting many countries, including Indonesia. Approximately 2% of infants born annually with a risk of hepatitis B infection. Hepatitis B elimination program has become our country priority program since 2017, but effectiveness data cannot be collected due to many obstacles in this program. Obejctive: To measure effectiveness of hepatitis B vaccine and hepatitis B immunoglobulin in preventing vertical transmission of hepatitis B virus. To evaluate anti-HBs titer in infants born from HBsAg positive mother. To analize correlation between age, sex, gestational age, birth weight, mode of delivery, number of HB vaccination, complete HB vaccination, nutritional status and family HB status with HBsAg and anti-HBs. Methods: Cross sectional study of 66 infants aged 9 months – 2 years born from HBsAg positive mother in community health center in Jakarta. Age, sex, gestational age, birth weight, mode of delivery, number of HB vaccination, complete HB vaccination, nutritional status and family HB status were recorded. Efectiveness of program were measured using HBsAg and anti-HBs. Results: Incidence of vertical transmission of hepatitis B virus were 1.5%. Infants born from HBsAg positive mother has anti-HBs > 10 mIU/ml (81,8%). Non-responder was found in 10.3% population. Male, complete HB vaccination and family HB status has OR of 3, 10.3 and 8.5 to have higher anti-HBs titer. Conclusion: Effectiveness HB vaccine and HBIg in preventing vertical transmission of hepatitis B virus was 98.5%. Male, complete HB vaccination, and family HB status corelated with higher anti-HBs titer.
Keywords: hepatitis B, vaccination, perinatal transmission, elimination program, antiHBs

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2022
Pengarang

Angga Wirahmadi - Nama Orang
Hanifah Oswari - Nama Orang
Teny Tjitra Sari - Nama Orang
Hartono Gunardi - Nama Orang

No. Panggil
T22310fk
Penerbit
Jakarta : Sp-2 Ilmu Kesehatan Anak.,
Deskripsi Fisik
xviii, 68 hlm. ; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
Tanpa Hardcopy
T22310fkT22310fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Efektivitas Pemberian Vaksin Hepatitis B Bersamaan dengan Hepatitis B Immunoglobulin dalam Mencegah Transmisi Virus Hepatitis B Perinatal = Effectiveness of Hepatitis B Vaccine and Hepatitis B Immunoglobulin in Preventing Perinatal Hepatitis B Virus Transmission.

Related Collection